Sabtu, 14 Januari 2012

BERITA

PESERTA WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL MELEBIHI KUOTA
PENDAFTARAN DITUTUP LEBIH AWAL

                Peminat Workshop Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat FLipMAS Legowo di luar dugaan panitia, dalam hitungan kurang dari dua minggu jumlah peserta telah memenuhi target yang dipatok dan sesuai kapasitas tempat penyelenggaraan.  Sesungguhnya pendaftaran untuk kegiatan ini yang  berkontribusi minimal Rp. 350.000,- akan ditutup tanggal 15 Januari, dan akan dilanjutkan dengan pendaftaran dengan biaya normal Rp. 450.000,- tetapi karena peminatnya banyak maka tanggal 14 Januari 2012 pendaftaran acara tersebut telah ditutup. Panitia dengan penuh permohonan maaf terpaksa menolak puluhan calon peserta lainnya yang berminat mengikuti acara tersebut, mudah-mudahan kegiatan seperti itu bisa FlipMAS Legowo selenggarakan kembali di lain waktu.
                Peserta kegiatan Workshop tercatat dari hampir menyeluruh wilayah Indonesia terutama dari daerah di Jawa Timur, sedangkan yang dari luar Jawa Timur peserta berasal dari daerah Jogjakarta, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalaimanantan, Nusatenggara, dan dari Papua.  Peserta berasal dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, dari dosen muda hingga mereka yang sudah bergelar Profesor. Bagi para peserta Workshop yang telah terdaftar sangat diharapkan ketika hadir pada acara workshop sebisa mungkin telah membawa draf proposal sehingga dapat memanfaatkan acara workshop dengan lebih maksimal. Pilihan proposal bebas, bisa IbM. IbK, IbPE, IbIKK atau IbW.
                Mudaha-mudahan dengan kegiatan workshop ini bisa membangun makin mendorong terjadinya gerakan peningkatan aktifitas pengabdian insan Perguruan Tinggi kepada masyarakat yang lebih luas, mampu melahirkan cara pandang yang sama dalam memahami dan membantu penyelesaian permasalahan masyarakat secara integratif. Mudah-mudahan akan makin banyak insan Perguruan Tinggi yang mau ‘turun dari menara gading’ lalu menjadi Profesional Pendidik Masyarakat (PROdikMAS), menjadi aktor perubahan masyarakat yang lebih terdayakan dan tersejahterakan. Ketika sudah demikian Perguruan Tinggi  akan ada di hati masyarakat, pendidikan akan lebih actual,  lebih berkualitas, tepat sasaran dan pelahiran ipteknya sinergis dengan apa yang diharapkan masyarakat.